Saat Hari Itu Datang

Aku pernah berpikir
bahwa kamu tak tergantikan
oleh siapapun mahluk yang hidup di bumi
bernafas melalui lubang hidung
dan kulit yang sama seperti yang engkau punya

Aku juga sudah sering berlatih
agar hidup dapat menjadi mandiri
dengan tak perlu menyapa apa kabar kepadamu
apalagi seolah akan mati hidup tanpamu
dan renta seorang diri tanpa dirimu

hingga saat hari itu datang
engkau pergi dengan tidak lagi pernah bicara kepada ku
badanku susut mengecil
rasa percaya diriku hilang terbawa angin
motivasi hidupku berbeda sama sekali
rasa sakitku bertambah 2 kali
cara pandangku kembali sinis kepada dunia

siapa engkau yang tega
membiarkan ku dengan sengaja
tak percuma kamu mewarnai duniaku dulu
dan kembali warna lama yang dulu datang menghampiri
yang bisa kulakukan hanyalah
kembali menyiapkan ransel kehidupan
untuk bertahan dalam dunia yang dulu pernah aku diami 

aku pun melanjutkan hidupku